"Ini admin **dokter buka dokter kali ya? Jiwa profesi kedokterannya gak kelihatan."
nah.. loh.. posting ini spontan menggelitik aq.. ada apa ini? (oke.. aq Kepo)setelah stalking TL sang pem-posting ini, aq menemukan kisah dibalik keluarnya kalimat ini.. (haha..kisah?)
jadi awalnya sang follower ini mau konsultasi kesehatan ke akun **dokter, memang akun **dokter ini sering kasih semacam sesi tanya-jawab (Q&A) seputar kesehatan untuk follower2nya di twitter, nah sang follower ini juga mau tanya dong..mau konsul.. tapi sayangnya, pertanyaan sang follower tak kunjung dibalas oleh **dokter. Aq ga tau pasti berapa kali dy mencoba mention akun **dokter ini untuk bertanya, tapi aq menemukan posting2 sebelumnya di TL dia seperti ini:
"gimana sih caranya biar mention aq di balas sama **dokter?"
"heran, kalo ditanya gak dibalas, kalo dipuji orang dia balas"
"semua Q yg dijawab itu kalo yang mention cewek2 aja"
oooh.. i feels jealousy inside... haha
jadi gituuu ceritanya.. sang follower ini sebel krn mention Q dia di twitter gak dibalas2 sama sang dokter..
well.. dalam pikiran aq nih,. lucu juga..
gimana Jiwa Profesi Kedokteran bisa terlihat karena hal se-simpel ini? via Twitter??
yaa.. twitter emang salah satu jendela dunia juga siih... (eh...udah bukan buku ya sekarang??)
tapi apa pantas bilang kayak gitu cuma karena..er..mention gak dibalas?
apa iya sang dokter ini 24jam mantengin TL dan wajib ngejawab semua mention yang masuk? heh...gak kerja dong dy..kerjaan dokter tuh banyaaaak yaaaa.. di dunia nyata!!! ga cuma ngurusin twitter..
apa yang mention dan gak dibalas cuma dia aja? aq yakin pasti banyak banget yang mention dan tanya juga, tapi belom beruntung dibalas atau bahkan bisa aja gak kebaca karena saking banyaknya..
dan.. gak semua mention yg dy jawab itu dari cewek2 aja loooh...! (udah aq cek sendiri koq!)
dan.. hey...
apa sih maksudnya "Jiwa Profesi Kedokteran" itu??
hmmmm... susah ini.. aq sempet mikir panjang untuk ngejawab pertanyaan ini..
dan tetep gak ngerti..
apa mungkin aq harus inget2 lagi isi sumpah dokter ?
sumpah dokter ini sering disebut sumpah Hipokrates, sang bapak kedokteran dunia..
kalo isinya, pada dasarnya ada beberapa point,. (yang kemudian dikembangkan dan ditambahkan satu-dua pasal, sumpah dokter yg saya ucap saat pengambilan sumpah dulu malah lebih banyak lagi, karena ditambahkan pasal keimanan dan keIslaman univ aq.. tapi tidak mengurangi arti dari sumpah Hipokrates itu sendiri..)
oke.. qt liat versi aslinya saja ya!
-----
The Original Version
I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and Panaceia and all the gods and goddesses, making them my witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement this oath and this covenant.Saya bersumpah demi (Tuhan) … bahwa saya akan memenuhi sesuai dengan kemampuan saya dan penilaian saya guna memenuhi sumpah dan perjanjian ini.
To hold him who has taught me this art as equal to my parents and to live my life in partnership with him, and if he is in need of money to give him a share of mine, and to regard his offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach them this art-if they desire to learn it-without fee and covenant; to give a share of precepts and oral instruction and all the other learning of my sons and to the sons of him who instructed me and to pupils who have signed the covenant and have taken an oath according to medical law, but to no one else.Memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu (kedokteran) ini kepada saya seperti orangtua saya sendiri dan menjalankan hidup ini bermitra dengannya, dan apabila ia membutuhkan uang, saya akan memberikan, dan menganggap keturunannya seperti saudara saya sendiri dan akan mengajarkan kepada mereka ilmu ini bila mereka berkehendak, tanpa biaya atau perjanjian, memberikan persepsi dan instruksi saya dalam pembelajaran kepada anak saya dan anak guru saya, dan murid-murid yang sudah membuat perjanjian dan mengucapkan sumpah ini sesuai dengan hukum kedokteran, dan tidak kepada orang lain.
I will use treatment to help the sick according to my ability and judgment, but never with a view to injury and wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody when asked to do so, not will I suggest such a course.Saya akan menggunakan pengobatan untuk menolong orang sakit sesuai kemampuan dan penilaian saya, tetapi tidak akan pernah untuk mencelakai atau berbuat salah dengan sengaja. Tidak akan saya memberikan racun kepada siapa pun bila diminta dan juga tak akan saya sarankan hal seperti itu.
Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an abortion. But I will keep pure and holy both my life and my art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from stone, but I will give place to such as are craftsmen therein.Juga saya tidak akan memberikan wanita alat untuk menggugurkan kandungannya, dan saya akan memegang teguh kemurnian dan kesucian hidup saya maupun ilmu saya. Saya tak akan menggunakan pisau, bahkan alat yang berasal dr batu pada penderita(untuk percobaan), akan tetapi saya akan menyerahkan kepada ahlinya.
Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick, and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm, especially from abusing the bodies of man or woman, slave or free.Ke dalam rumah siapa pun yang saya masuki, saya akan masuk untuk menolong yang sakit dan saya tidak akan berbuat suatu kesalahan dengan sengaja dan merugikannya, terutama menyalahgunakan tubuh laki-laki atau perempuan, budak atau bukan budak.
And whatsoever I shall see or hear in the course of my profession, as well as outside my profession in my intercourse with men, if it be what should not be published abroad, I will never divulge, holding such things to be holy secrets.Dan apa pun yang saya lihat dan dengar dalam proses profesi saya, ataupun di luar profesi saya dalam hubungan saya dengan masyarakat, apabila tidak diperkenankan untuk dipublikasikan, maka saya tak akan membuka rahasia, dan akan menjaganya seperti rahasia yang suci.
Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for ever reputation among all men for my life and for my art; but if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall me.Apabila saya menjalankan sumpah ini, dan tidak melanggarnya, semoga saya bertambah reputasi dimasyarakat untuk hidup dan ilmu saya, akan tetapi bila saya melanggarnya, semoga yang berlawanan yang terjadi.
-----
That's it!
berat yaaa... sumpah yang wajib dilafalkan oleh seorang yg akan menjadi dokter...
tanggung jawab yg sangat besar..
lalu apakah arti sumpah ini? apa hubungannya sama Jiwa Profesi Kedokteran ?
pastinya setiap apa yang seorang dokter lakukan,, harus sesuai dengan apa yg ada di lafal Hippocrates tersebut. pekerjaan yang mulia. (katanya)
Jiwa profesi Dokter pun harus sesuai dengan apa yg sudah dilafalkan tadi..
menolong pasien tanpa pamrih, menyimpan rahasia, teman sejawat adalah keluarga.. dan lain lain...
nah..bagi orang awam.. (dan sebagian besar manusia di muka bumi ini) seorang dokter itu ya harus 100% seperti apa yg sudah mereka sumpah-kan..
ya.. image dokter bagi sebagian besar manusia itu,. sempurna!
bahkan jaman dulu banget, dokter dianggap layaknya dewa. ga pernah salah. gak pernah boleh salah.
seorang dokter harus selalu terlihat "like an angels".. bertindak yang baik, bersikap yang baik, bertutur kata yang baik, sampai ber-dresscode yang baik.. (ada loh, pasien yg protes kalo dokternya gak pake jas putih!!)
ya...ya... memang seharusnya seperti itu.. bagaimana pun, profesi Dokter ini memang profesi yg all out!
image "Dokter" sudah terlalu melekat erat di kepala setiap orang, sehingga tanpa sadar orang orang ini lupa..
kalo dokter juga manusia..
betapa di balik Jas Putih ini terdapat seorang manusia biasa, dimana seperti yg kita juga tau, manusia itu tempat salah dan dosa. manusia itu sama sekali tidak sempurna.
kebanyakan orang lebih melihat Dokter sebagai sebuah titel.. semacam Icon.
dan ketika sang dokter ini berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan kata "sempurna" dalam hal apapun..
baik dalam hal "pekerjaan" sampai dalam kehidupan pribadi-sosial-seharihari.. banyak banget kritikan yang masuk..
"dokter koq gitu.. dokter beneran gak tuh?"
hehe,.
ya inilah kenyataan.. inilah beratnya menjadi seorang dokter.. bukan cuma berusaha menolong orang lain dalam hal kesehatan., tapi juga harus menjaga image sesuai apa yg ada di kepala orang orang.
dan itu sama sekali bukan hal yang mudah.
tidak.. aq tidak akan mengeluh.. itu resiko jadi dokter..
dan aq tidak sedang membela sang akun **dokter, tidak membela diri sendiri..tidak juga menyalahkan sang follower yg nyeletuk seperti itu..
tapi.. kalo dilihat lagi posting twitter yg aq tulis di paling atas tadi.. miris gak sih??
:")
0 komentar:
Posting Komentar